Skip to main content

Pelatihan Media Tanam Organik Kec.Klangenan (Kebijakan Pembangunan Wilayah Pertanian)


Kebijakan Pembangunan Wilayah
Oleh : Camat Klangenan

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN WILAYAH

Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008–2013, dalam untuk Bidang Pertanian dan Bidang Ketahanan Pangan melalui kebijakan dan program sebagai berikut:
Meningkatkan produksi dan nilai tambah hasil pertanian, yang dilaksanakan melalui program-program sebagai berikut:
1. Program Peningkatan Produksi Pertanian, dengan sasaran:
-Meningkatnya produksi, poduktivitas dan kualitas produk pertanian;
-Meningkatnya pendapatan usaha tani komoditas pertanian;
-Meningkatnya penyerapan tenaga kerja pertanian;
-Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pertanian;
-Meningkatnya diversifikasi produk usaha pertanian;
-Tersedianya fasilitasi produk kawasan agropolitan;
-Meningkatnya Gerakan Multi Aktivitas Agribisnis (Gemar);
-Terlaksananya inovasi dan teknologi pertanian yang ramah lingkungan;
-Menurunnya tingkat kehilangan hasil pasca panen.

2. Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian, dengan sasaran:
     -Meningkatnya kinerja sumber daya pertanian Jawa Barat;
     -Meningkatnya kemampuan peran kelembagaan usaha agribisnis;
     -Meningkatnya kualitas tata guna Tanah dan air serta terkendalinya konversi Tanah pertanian.
3. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman dengan sasaran:
    -Terkendalinya organisme pengganggu tumbuhan (OPT).
4. Program Pemasaran dan PengoTanah Hasil Pertanian, dengan sasaran:
    -Meningkatnya sarana pemasaran hasil pertaniantanaman pangan dan hortikultura;
    -Meningkatnya pengembangan usaha pemasaran;
    -Meningkatnya sarana pengoTanah hasil pertaniantanaman pangan dan hortikultura;
    -Meningkatnya pengoTanah hasil pertaniantanaman pangan dan hortikultura;
    -Meningkatnya margin pemasaran hasil pertaniantanaman pangan dan hortikultura;
    -Meningkatnya mutu dan nilai tambah pengoTanah hasil pertanian tanaman pangan dan hortikultura.

Bidang Ketahanan Pangandalam mendukung Pembangunan Pertanian melalui kebijakan dan Program    Peningkatan Ketersediaan, Akses dan Keamanan Pangan, yang dilaksanakan melalui kegiatan : a.Meningkatnya produksi dan produktivitas pangan pokok beras, jagung dan kedelai dan  b.Menurunnya tingkat kehilangan hasil pasca panen


Comments

Popular posts from this blog

PROFIL BALAI PENYULUHAN PERTANIAN PALIMANAN

UPT BP3K Terbentuk melalui  Peraturan Bupati Nomer 6 Tahun 2009 Merupakan Unsur Pelaksana Teknis di Bidang Penyelenggara Penyuluhan. Tupoksi UPT BP3K Palimanan Tugas : - Mengatur, membina, memotivasi, dan mengendalikan pelaksanaa tugas ketahanan pangan dan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan. Fungsi : -Menyusun program kerja dan program penyuluhan pertanian Tingkat Keamatan, -Pelaksana pengembang SDM, Kelembagaan, metodelogi dan Teknologi Penyuluhan serta      ketersediaan, distribusi, konsumsi dan keamanan pangan. - Pengelolaan Administrasi Ketatausahaan. - Pelaksana Evaluasi dan pelaporan kegiatan di UPT BP3K. Tujuan  Sebagai tempat pusat informasi dan teknologi kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan secara berencana, efektif dan efisien serta berkesinambungan dalam upaya meningkatkan PSK petani untuk mengadopsi teknologi sehingga petani sejahtera. Wilayah Kerja UPT BP3K Palimanan meliputi 3 Kecamatan antara lain: - Kecamatan Palimanan - Kecamatan Klang

Lanjutan Profil BP3K Palimanan

Lanjutan Data Kelembagaan Kelompok Tani UPT BP3K Palimanan No Kecamatan Kelompok Tani Jumlah Pangan Ternak Wanita Tani Taruna Tani Hortikultura 1 Palimanan 41 11 10 - 3 65 2 Klangenan 54 12 10 - 4 80 3 Jamblang 48 17 10 1 4 80 Jumlah 143 50 30 1 11 225 No Kecamatan Gapoktan Posluhdes Kelompok Unggulan 1 Palimanan 12 8 3 2 Klangenan 9 7 3 3 Jamblang 8 6 3 Jumlah 29 21 9 Kelas Kemampuan Kelompok Tani, Kelompok Horti dan Kelompok Ternak No Kecamatan Kelas kelompok tani Jumlah
KUNJUNGAN BPSMD KEMENTRIAN PERTANIAN SERTA SOSIALISASI APIKLUHTAN REAL TIME DI  BP3K PALIMANAN Kondisi Saat Ini: 1. Pelaporan belum menggunakan sistem online 2. Penyajian data pelaporan IKPP belum tepat waktu dan cenderung manual 3. Kompetensi Penyuluh Pertanian dalam kegiatan pelaporan IKPP masih rendah 4. Kapasitas fungsi kelembaan penyuluhan pertanian masih rendah dalam lapoan IKPP Kondisi yang diharapkan : 1. Pelaporan     : Peningkatan kompetensi penyuluh pertanian dalam kegiatan pelaporan IKPP 2. Real Time    : Pelaporan IKPP secara Real Time 3. Peningkatan : Meningkatkan kapasitas fungsi kelembagaan penyuluh pertanian dalam pelaporan                            IKPP 4. Penyajian data : Penyajian data tepat waktu dan berbasis android Parameter Indikator Penilaian 1. Pendampingan dan Pengawalan komoditas/jenis ternak unggulan ditentukan berdasarkan : penilaian peningkatan produksi dan produksi dan produktifitas komoditas/ jenis ternak / unggulan (hanya satu ko